5 Profesi dengan Kenaikan Gaji Tertinggi di Jakarta
Label:
Diposting oleh
Hardi Wiranata |
5 Profesi dengan Kenaikan Gaji Tertinggi di Jakarta
Ini bukan perkara pekerjaan apa yang gajinya paling tinggi. Ini soal kenaikan gaji. Tentu saja kenaikan ini bukan sekadar permintaan karyawan dan atas persetujuan perusahaan. Namun ada faktor lain yang membentuknya: ketersediaan tenaga kerja, andil atau peranannya dalam industri, dan tentu saja persaingan pasar tenaga kerja antar industri.
Lantas, profesi apa sajakah yang berdasarkan data Indonesian Employment Outlook dan Salary Guide dari lembaga survei ketenagakerjaan, Kelly Service Indonesia, memiliki kenaikan prosentase pendapatan tertinggi jika dibandingkan dengan gaji tahun lalu?
Menurut data Semester I 2011, ini urutannya:
1. Call Center
Jangan Remehkan Call Center. Rupanya profesi yang mengandalkan suara, kesabaran, intonasi dan kemampuan komunkasi ini mengalami lonjakan kenaikan prosentase terbesar di Kota Jakarta, yakni antara 27.5 s.d 33%.
"Halo selamat siang, dengan PT. XYZ di sini, ada yang bisa dibantu?"
Suaranya renyah, biasanya dengan intonasi yang terkesan ramah dan semangat, dan tentu saja ingin membantu penelpon. Tentu saja, karena mereka adalah pegawai Call Center. Mereka hadir di sebagian perusahan yang memiliki bisnis utama pelayanan kepada publik.
Call Center bisa juga menjadi Hotline, Customer Care, Customer Service, Layanan Suara Konsumen dan nama lainnya yang menandakan bahwa lewat merekalah pintu gerbang komunikasi yang coba dijalin antara korporasi dan konsumen.
Namun jangan heran mengapa kenaikan penghasilan Call Center paling tinggi. Karena merekalah tempat konsumen mengadukan masalah, bahkan ajang memaki-maki.
2. Technical & Engineering
Zaman dahulu, menjadi arsitek adalah pujaan. Juga teknis sipil. Pemuda tahun 80-an akan senang sekali jika berhasil masuk jurusan teknik. Sekarang pun sama, namun bukan lagi soal konstruksi namun lebih condong pada keilmuan yang berteknologi tinggi misalnya elektro, industri atau komputer.
Hasil survei mencatat, kenaikan gaji pekerja teknik yaitu pada sektor konstruksi di Jakarta dapat mencapai hingga 33,3%. Menarik bukan? Hal ini terkait dengan banyaknya proyek infrastruktur di Jakarta yang seakan-akan tiada henti, seperti apartemen, properti untuk perumahan, jalan tol, fly-over dan pembangunan mal yang makin bertaburan.
3. Office Support
Apakah Anda tahu, bagaimana orang Barat memasukkan kata "bangalore" atau "bangaluru" dalam kamus bahasa inggris resmi yang dapat diartikan sebagai outsourcing atau dialihdayakan? Bangalore adalah kota di Negara India yang maju pesat karena industri outsourcing-nya digunakan oleh seluruh perusahaan besar dunia.
Ya outsourcing. Hampir semua perusahaan Jakarta melakukan pengalihdayaan atas tenaga kerja yang bukan merupakan bisnis inti dari perusahaan kepada perusahaan jasa layanan outsourcing.
Dalam hal ini, untuk office support seperti cleaning service, office boy dan security, mendapatkan kenaikan gaji antara 6,3% s.d 17,5%
Untuk jasa ini, perusahaan penyedia tenaga kerja mendapatkan nilai kontrak yang terus meninggi dari perusahaan yang membutuhkan. Jangan salah, gaji/ ongkos yang dibayarkan makin mahal, namun pekerjanya sendiri, biasanya hanya mendapat gaji tak jauh dari upah minimun regional (UMR).
4. Sales & Marketing
Berada di urutan keempat dengan nilai kenaikan gaji antar 5% s.d 6,3%. Tentu saja ini adalah pendapatan gaji pokok. Kita sama-sama tahu bahwa pekerjaan "menawarkan dan menjual" ini lebih banyak menggiurkan jika sang pekerja mencapai target dan mendapat bonus yang besarannya bisa berlipat ganda dari gaji sesungguhnya.
5. Banking
Ya. Pekerjaan satu ini dapat dikatakan sebagai pekerja kantoran yang tidak kena panas, menurut sebagian orang. Sebagai banker, misalnya pada posisi back office, teller dan akunting, pada semester pertama tahun ini mendapatkan kenaikan gaji "hanya" 5%.
Bisa jadi kenaikan gaji ala kadarnya ini tidak terlepas dari berbagai pemberitaan mengenai banyaknya kasus yang terjadi di bank. Namun, yang jelas, bahwa bisnis kepercayaan membutuhkan pekerja yang kompeten dan handal. Timbal baliknya tentu saja harus diberikan reward yang memadai.
Bagaimana dengan profesi lainnya seperti pekerja di bagian human resourcing, information technology, logistics dan warehousing? Tentu saja naik, mengikuti tingkat inflasi danpertumbuhan ekonomi regional Jakarta. Namun, tidak sebesar kenaikan rata-rata kenaikan gaji 5 profesi yang disebutkan di atas.
Sumber:
http://peneroka.com/news/movie-film/...gi-di-jakarta/
Ini bukan perkara pekerjaan apa yang gajinya paling tinggi. Ini soal kenaikan gaji. Tentu saja kenaikan ini bukan sekadar permintaan karyawan dan atas persetujuan perusahaan. Namun ada faktor lain yang membentuknya: ketersediaan tenaga kerja, andil atau peranannya dalam industri, dan tentu saja persaingan pasar tenaga kerja antar industri.
Lantas, profesi apa sajakah yang berdasarkan data Indonesian Employment Outlook dan Salary Guide dari lembaga survei ketenagakerjaan, Kelly Service Indonesia, memiliki kenaikan prosentase pendapatan tertinggi jika dibandingkan dengan gaji tahun lalu?
Menurut data Semester I 2011, ini urutannya:
1. Call Center
Jangan Remehkan Call Center. Rupanya profesi yang mengandalkan suara, kesabaran, intonasi dan kemampuan komunkasi ini mengalami lonjakan kenaikan prosentase terbesar di Kota Jakarta, yakni antara 27.5 s.d 33%.
"Halo selamat siang, dengan PT. XYZ di sini, ada yang bisa dibantu?"
Suaranya renyah, biasanya dengan intonasi yang terkesan ramah dan semangat, dan tentu saja ingin membantu penelpon. Tentu saja, karena mereka adalah pegawai Call Center. Mereka hadir di sebagian perusahan yang memiliki bisnis utama pelayanan kepada publik.
Call Center bisa juga menjadi Hotline, Customer Care, Customer Service, Layanan Suara Konsumen dan nama lainnya yang menandakan bahwa lewat merekalah pintu gerbang komunikasi yang coba dijalin antara korporasi dan konsumen.
Namun jangan heran mengapa kenaikan penghasilan Call Center paling tinggi. Karena merekalah tempat konsumen mengadukan masalah, bahkan ajang memaki-maki.
2. Technical & Engineering
Zaman dahulu, menjadi arsitek adalah pujaan. Juga teknis sipil. Pemuda tahun 80-an akan senang sekali jika berhasil masuk jurusan teknik. Sekarang pun sama, namun bukan lagi soal konstruksi namun lebih condong pada keilmuan yang berteknologi tinggi misalnya elektro, industri atau komputer.
Hasil survei mencatat, kenaikan gaji pekerja teknik yaitu pada sektor konstruksi di Jakarta dapat mencapai hingga 33,3%. Menarik bukan? Hal ini terkait dengan banyaknya proyek infrastruktur di Jakarta yang seakan-akan tiada henti, seperti apartemen, properti untuk perumahan, jalan tol, fly-over dan pembangunan mal yang makin bertaburan.
3. Office Support
Apakah Anda tahu, bagaimana orang Barat memasukkan kata "bangalore" atau "bangaluru" dalam kamus bahasa inggris resmi yang dapat diartikan sebagai outsourcing atau dialihdayakan? Bangalore adalah kota di Negara India yang maju pesat karena industri outsourcing-nya digunakan oleh seluruh perusahaan besar dunia.
Ya outsourcing. Hampir semua perusahaan Jakarta melakukan pengalihdayaan atas tenaga kerja yang bukan merupakan bisnis inti dari perusahaan kepada perusahaan jasa layanan outsourcing.
Dalam hal ini, untuk office support seperti cleaning service, office boy dan security, mendapatkan kenaikan gaji antara 6,3% s.d 17,5%
Untuk jasa ini, perusahaan penyedia tenaga kerja mendapatkan nilai kontrak yang terus meninggi dari perusahaan yang membutuhkan. Jangan salah, gaji/ ongkos yang dibayarkan makin mahal, namun pekerjanya sendiri, biasanya hanya mendapat gaji tak jauh dari upah minimun regional (UMR).
4. Sales & Marketing
Berada di urutan keempat dengan nilai kenaikan gaji antar 5% s.d 6,3%. Tentu saja ini adalah pendapatan gaji pokok. Kita sama-sama tahu bahwa pekerjaan "menawarkan dan menjual" ini lebih banyak menggiurkan jika sang pekerja mencapai target dan mendapat bonus yang besarannya bisa berlipat ganda dari gaji sesungguhnya.
5. Banking
Ya. Pekerjaan satu ini dapat dikatakan sebagai pekerja kantoran yang tidak kena panas, menurut sebagian orang. Sebagai banker, misalnya pada posisi back office, teller dan akunting, pada semester pertama tahun ini mendapatkan kenaikan gaji "hanya" 5%.
Bisa jadi kenaikan gaji ala kadarnya ini tidak terlepas dari berbagai pemberitaan mengenai banyaknya kasus yang terjadi di bank. Namun, yang jelas, bahwa bisnis kepercayaan membutuhkan pekerja yang kompeten dan handal. Timbal baliknya tentu saja harus diberikan reward yang memadai.
Bagaimana dengan profesi lainnya seperti pekerja di bagian human resourcing, information technology, logistics dan warehousing? Tentu saja naik, mengikuti tingkat inflasi danpertumbuhan ekonomi regional Jakarta. Namun, tidak sebesar kenaikan rata-rata kenaikan gaji 5 profesi yang disebutkan di atas.
Sumber:
http://peneroka.com/news/movie-film/...gi-di-jakarta/
Sabtu, 14 April 2012 |
07.05
0 komentar:
Posting Komentar