Ketika Cinta Memudar
Kemana perginya Cinta…….?
Ketika kita jatuh cinta rasanya akan sangat menyenangkan, cinta begitu indah mewarnai setiap kehidupan. Cinta yang baru selalu menyenangkan! Kita semua dapat melihatnya pada pasangan-pasangan yang baru menikah, bahkan yang baru menjalin hubungan kasih. Tidak peduli berapapun usia mereka masih 20-an ataupun sudah mencapai 70-an, cinta membuat wajah berseri dan kaki kita seolah melambung.
Bukan hanya dalam pernikahan saja. Kita juga dapat melihatnya pada orang-orang yang dengan penuh cinta mencuci dan mengelap mobil atau motor yang baru saja dibeli, dan itu dilakukan sesering mungkin. Baik pada mobil baru maupun hubungan yang baru, mula-mula kita menanggapinya dengan kesungguhan yang sepenuh hati.
Namun dengan berlalunya waktu , luapan perasaan yang awalnya begitu meluap-luap seringkali memudar. Harapan yang berlebihan dapat membutakan kita, ketika kita melihat kekurangan-kekurangan dari pasangan atau objek yang kita cintai. “Jika kita berharap terlalu banyak dari seseorang atau sesuatu, berarti kita sedang mengarahkan diri kita pada kekecewaan. Mobil, rumah, atau kekasih pada akhirnya akan terlihat kurang ideal, dan rasa cinta dan sayang kitapun akan mulai memudar dan menjadi dingin, itu mungkin saja terjadi karena komunikasi kita dengan Nya dan dengan pasangan kita telah menjadi berantakan dan rasa ketidakpedulian telah masuk ke dalam hati kita.
Namun kita tidak dapat menjadikan Sang Pencipta ataupun pasangan dan orang-orang lain sebagai kambing hitam dan penyebab masalah atau keretakan dalam hubungan kita. Harusnya tindakan kita adalah melihat/introspeksi pada diri kita sendiri, menerima kekurangan kita dan pasangan kita sebagai sesuatu yang wajar, karena tidak ada manusia yang sempurna selain Tuhan.
Dan kita tidak dapat menyalahkan pasangan kita, bahkan Allah sebagai penyebab hancurnya hubungan kita. Hanya Dia yang tidak pernah berubah. KasihNya pada kita tidak pernah berkurang. Jika hubungan kita mulai mendingin dengan pasangan kita
- Ingatlah kembali masa-masa indah yang pernah anda alami bersama pasangan anda
- Ingatlah apa yang anda cintai dari pasangan anda
- Ingatlah kebaikan-kebaikannya dan jangan hanya mengingat ataupun mencari-cari kekurangannya saja (tidak ada manusia sempurna selain Allah)
- Ambilah waktu untuk introspeksi diri dan merenungkan kembali siapa dia dan apa yang pernah dilakukannya, sehingga anda mencintainya
- Mendekatlah kepadanya, berbicaralah mengenai hubungan anda dan perasaan anda, serta utarakanlah hal-hal yang dapat mendorong pemulihan hubungan kembali.
“Untuk memperbaharui cinta/kasih, Renungkanlah kembali kasihdan kebaikan yang pernah diberikannya kepada anda.”
Bukan hanya dalam pernikahan saja. Kita juga dapat melihatnya pada orang-orang yang dengan penuh cinta mencuci dan mengelap mobil atau motor yang baru saja dibeli, dan itu dilakukan sesering mungkin. Baik pada mobil baru maupun hubungan yang baru, mula-mula kita menanggapinya dengan kesungguhan yang sepenuh hati.
Namun dengan berlalunya waktu , luapan perasaan yang awalnya begitu meluap-luap seringkali memudar. Harapan yang berlebihan dapat membutakan kita, ketika kita melihat kekurangan-kekurangan dari pasangan atau objek yang kita cintai. “Jika kita berharap terlalu banyak dari seseorang atau sesuatu, berarti kita sedang mengarahkan diri kita pada kekecewaan. Mobil, rumah, atau kekasih pada akhirnya akan terlihat kurang ideal, dan rasa cinta dan sayang kitapun akan mulai memudar dan menjadi dingin, itu mungkin saja terjadi karena komunikasi kita dengan Nya dan dengan pasangan kita telah menjadi berantakan dan rasa ketidakpedulian telah masuk ke dalam hati kita.
Namun kita tidak dapat menjadikan Sang Pencipta ataupun pasangan dan orang-orang lain sebagai kambing hitam dan penyebab masalah atau keretakan dalam hubungan kita. Harusnya tindakan kita adalah melihat/introspeksi pada diri kita sendiri, menerima kekurangan kita dan pasangan kita sebagai sesuatu yang wajar, karena tidak ada manusia yang sempurna selain Tuhan.
Dan kita tidak dapat menyalahkan pasangan kita, bahkan Allah sebagai penyebab hancurnya hubungan kita. Hanya Dia yang tidak pernah berubah. KasihNya pada kita tidak pernah berkurang. Jika hubungan kita mulai mendingin dengan pasangan kita
- Ingatlah kembali masa-masa indah yang pernah anda alami bersama pasangan anda
- Ingatlah apa yang anda cintai dari pasangan anda
- Ingatlah kebaikan-kebaikannya dan jangan hanya mengingat ataupun mencari-cari kekurangannya saja (tidak ada manusia sempurna selain Allah)
- Ambilah waktu untuk introspeksi diri dan merenungkan kembali siapa dia dan apa yang pernah dilakukannya, sehingga anda mencintainya
- Mendekatlah kepadanya, berbicaralah mengenai hubungan anda dan perasaan anda, serta utarakanlah hal-hal yang dapat mendorong pemulihan hubungan kembali.
“Untuk memperbaharui cinta/kasih, Renungkanlah kembali kasihdan kebaikan yang pernah diberikannya kepada anda.”
0 komentar:
Posting Komentar